
Jakarta, - Kondisi pandemi 2020 masih berlangsung namun bukan berarti
mengendurkan semangat dan optimisme. Segala cara harus ditempuh melalui inovasi
dan terobosan. Tentunya semua berkaitan dengan kemajuan bangsa Indonesia
terkini agar sama-sama bangkit dan keluar dari permasalahan yang ada. Salah
satu cara ikut serta dalam kebangkitan di masa pandemi yaitu sinergi Aparkost (
Apartemen Kost ) dan Mamikos dengan program Back 2 Campus-nya. Lewat Kerjasama
yang sudah terjalin dalam satu tahun terakhir, saat ini Mamikos bersama
Aparkost mengadakan program Back 2 Campus. Program tersebut diinisiasi sebagai
upaya untuk membantu memudahkan pencarian dan sewa kos sesuai kebutuhan para
pencari kos. Saat ini ada 1.400.000 lebih pengguna aktif Mamikos yang terdaftar
di Mamikos. Kos aktif yang terdaftar dan terverifikasi cukup banyak yaitu
70.000 lebih. Lebih menariknya lagi tercatat ada 75.000-an pengguna mengunjungi
mamikos.com ditambah juga 20.000 lebih pengguna menghubungi kost setiap hari.
Lokasi Aparkost yang strategis berdekatan dengan universitas dan sekolah
menjadi daya tarik tersendiri. Hal ini sejalan dengan Mamikos yang juga sedang
menjalin dan meningkatkan komunikasi dengan berbagai universitas untuk membantu
para pencari kos mendapatkan kos idaman dengan mudah dan nyaman. Kolaborasi ini
juga salah satu upaya Mamikos untuk terus memperluas dan meningkatkan
kelengkapan pilihan kos.
Bryan
THE, Senior Commercial Manager Mamikos
“Program
‘Back 2 Campus’ merupakan bentuk dukungan Mamikos kepada pemerintah terkait
rencana kuliah tatap muka di awal tahun 2021. Melalui program Back 2 Campus,
mahasiswa/i dapat menyewa kamar kos di Aparkost dengan tanggal check-in yang
flexible hingga Februari 2021, juga terdapat potongan harga tahunan hingga 3
bulan harga sewa”
Dalam
memudahkan proses keberlanjutan dan menjangkau program-program informasi
seputar Aparkost kini bisa dilihat dengan adanya “landing page”.
Dewi
Astari, Account Manager Mamikos
“Landing
Page khusus Aparkost adalah halaman dalam website Mamikos yang didesain khusus
untuk properti-properti Aparkost, agar memudahkan calon tenant Aparkost dalam
mencari kamar kost yang diinginkan.”
Kesamaan
latar belakang Aparkost dan Mamikos adalah sama-sama didirikan oleh
pejuang-pejuang enterpreneur muda. Visi misi tidak hanya berprinsip bisnis
semata namun ikut berpartisipasi dalam membangun generasi muda Indonesia yang
tangguh. Aparkost perusahaan pertama yang bergerak dalam bidang pengembangan
hunian indekost dengan manajemen yang profesional. Sedangkan Mamikos begerak
dalam bidang platform digital marketing yang pertama mempelopori dan menopang
industri indekost di Indonesia. Aparkost sendiri keberadaannya tersebar di
beberapa propinsi dan identik dekat dengan kampus-kampus besar di Indonesia.
Ada 4 lokasi yang aktif disewakan Aparkost Makassar, Bogor, Depok, dan
Jatinangor. Tentunya kolaborasi dengan mamikos ini sangat diharapkan dapat
mencapai target-target hunian sewa atau okupansi yang maksimal dan memperluas
potensial market dalam berbagai segmen.
Fajri
Hidayat, GM MGMT Aparkost.
“2021
kita menatap dengan penuh optimisme mencapai tingkat hunian yang maksimal di
semua lokasi Aparkost dengan penerapan protokol kesehatan dan termanajemen
secara professional. Aparkost optimis di saat pandemi ini generasi muda tetap
harus produktif. Tinggal di kos-kosan tidak akan menghalangi generasi muda
untuk terus produktif bersama Aparkost”.
Sekilas
mengenai SCC Investment Corporation SCC Investment Corporation adalah branded
dari PT Ibnu Auf Global Investama. SSC hadir sebagai bagian dari berkembangnya
keinginan masyarakat dan menawarkan solusi yang dekat dengan suatu ekspektasi
dan benefit bagi masyarakat. Hal ini diterapkan berdasarkan pendekatan prinsip
kepercayaan, kesetaraan dan kepuasaan mitra.
Produk Investasi pertama SSC adalah Agri
Investasi yang memiliki skema yang sangat terjangkau bagi masyarakat umum dalam
menjalankan peternakan ayam bekerja bersama dengan masyarakat setempat. Produk
kedua adalah The Aparkost, yang merupakan sebuah produk baru dengan gambaran
skema sederhana. Sebuah gedung kos besar yang dijual per unit kepada masyarakat
dengan tujuan disewakan dan tidak dihuni. Kemudian mendirikan sebuah sekolah
investasi (non formal) yang memberikan pengetahuan, skill, dan pola pikir untuk
menjadi investor melalui produk-produk yang affordable namun tetap profitable. (Isk)